Wakil Bupati Pasaman Barat, Yulianto didampingi Ketua Forum Kabupaten Sehat, Yulrizal Bahren dan Gustrizal saat menerima penghargaan tertinggi kabupaten sehat Swasti Saba Wistara di Jakarta, Selasa (28/11). (ANTARA SUMBAR/Istimewa)

Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat meraih penghargaan tertinggi sebagai kabupaten sehat dengan merebut Swasti Saba Wistara pada 2017.

Penghargaan itu diberikan oleh Menteri Dalam Negeri melalui Menteri Kesehatan RI, Nila F Moeloek yang langsung diterima Wakil Bupati Pasaman Barat, Yulianto di ruangan Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri Jakarta, Selasa (28/11).

"Alhamdulillah prestasi terus kita raih. Ini berkat kerja keras semua pihak dalam menyiapkan indikator-indikator yang dinilai," kata Bupati Pasbar, Syahiran di Simpang Empat, Selasa.

Menurutnya raihan prestasi ini merupakan salah satu langkah maju dalam melaksanakan berbagai program kesehatan yang terintegrasi dengan berbagai program lainnya.

Prestasi Pasaman Barat dalam penyelenggaraan kabupaten/kota sehat terus meningkat.

Pada tahun 2013, untuk pertama kali Pasaman Barat berpartisipasi pada KKS langsung mendapatkan penghargaan kategori Swasti Saba Padapa. Pada tahun 2015 meningkat menjadi kategori Swasti Saba Wiwerda, dan puncaknya tahun 2017 mendapat penghargaan tertinggi kategori Swasta Saba Wistara.

Ia berharap usai meraih penghargaan ini bisa memacu berbagai program kesehatan yang terintegrasi yang langsung dirasakan masyarakat.

"Mempertahankannya lebih sulit. Artinya mari tingkatkan kekompakan dan kerja sama semua pihak dalam menjalankan program yang ada termasuk program pemerintah pusat," ujarnya.

Sebelumnya Pasaman Barat telah meraih berbagai prestasi antara lain prestasi dari BPK RI dengan meraih penghargaan laporang keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), prestasi penyerapan dana desa, prestasi Gerakan Masyarakat Sehat Sadar Aman Pangan (Germas Sapa) dan penghargaan lainnya.

"Mudah-mudahan kedepannya banyak prestasi lainnya yang bisa diraih. Ini adalah pemacu bagi semua OPD meraih prestasi yang lainnya," harap Wakil Bupati setempat Yulianto.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Pasaman Barat, Haryunidra didampingi Ketua Forum Kabupaten Sehat, Yulrizal Bahren mengucapka terima kasih kepada semua pihak yang ikut menyukseskan penilaian kabupaten sehat.

"Berkat kerja sama dan kekompakan semua pihak baik di kabupaten, kecamatan, nagari dan kelompok usaha masyarakat maka penghargaan Swasti Saba Wistara dapat diraih," ujarnya.

Diantara penilaian yang dilakukan dari Kementrian Kesehatan dan Bappenas RI adalah munjungan ke Kecamatan Luhak Nan Duo di kantor penyuluh dengan lokus Sekretariat Forum Kecamatan, KWT Aisyah, kelompok masyarakat yg berperan dalam menanam sayuran dan gerobak sayur.

Selain itu juga dinilai lokasi pembuatan pupuk organik dan peternakan, persiapan Gabungan Kelompok Tani, Albasiko Kinali dengan tinjauan peternak berprestasi dan lokasi peternakan di tanjung kramat dan lokus lainnya.

Selain itu kunjungan ke Rumah Singgah di Gang Gardu Kecamatan Pasaman, Sekretariat Pokja Nagari Sinuruik, Pasar Talamau, PHBS Jorong Bentang Kecamatan Talamau, PAUD Terintegrasi di PTPN VI Kecamatan Luhak Nan Duo dan Lumbung Pangan Masyarakat Pinang Serumpun Kecamatan Kinali.

"Tentunya kegiatan ini harus terus dilakukan dan didukung bersama-sama dan tidak hanya dalam rangka penilaian saja tetapi dalam rangka mewujudkan Pasaman Barat bersih dan sehat," lanjutnya.

Dalam penilaian kabupaten sehat ini tujuan akhirnya tentu hendaknya tercapai kondisi kabupaten untuk hidup dengan bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni sebagai tempat bekerja bagi warganya. (*)